Minggu, 20 Mei 2012

PERI – MENO YANG MENGEYANGKAN


PERI – MENO YANG MENGEYANGKAN

Bersyukur saya bisa menulis sebuah cerita yang mampu memperbaharui hidup saya,
           A  :  “Pernahkah anda kelaparan?”
           D  :  “Pernah….”
A : “Tapi pernahkah anda mengalami kelaparan kemudian makan sebanyak mungkin namun tidak kenyang?”
D  :  “Anda sakit mungkin itu…..??? atau memang anda rakus??? atau anda tidak normal….???? semenjak saya ada, yang namanya lapar diberi makan pasti akan kenyang.”
A   :  “Apa anda sekarang lapar???”
D   :  “Tidak, saya baru saja makan di warung sepulang kerja tadi.”
A   :  “Rasakan apakah ada bagian dari diri anda yang merasa lapar???”
D   :  “Maaf tidak………….”
A   :  “Sadarkah bahwa anda sebenarnya masih kelaparan?”
D  : “Anda ini sales atau apa sih??? Maaf saya ada urusan lain, silakan urus kelaparan anda sendiri karena saya merasa kenyang!!!”  


Jika kita melihat percakapan ini maka A menjadi seseorang yang sangat menjengkelkan dan aneh. Namun sadarkah kita bahwa sering kita merasa Lapar kemudian makan tapi tidak terpuaskan, merasa Haus  kemudian minum tetapi tidak terpuaskan???
D adalah manusia DUNIA yang selalu melihat dengan kacamata dunia, LAPAR bagi dunia hanya digambarkan sebagai sebuah makanan, sekilo daging sapi, semangkuk bakso, ataupun sepiring nasi. A adalah ALLAH yang mengerti secara detail kehidupan manusia seutuhnya yang penuh dengan KELAPARAN dan KEHAUSAN. Allah memahami bahwa kebutuhan manusia bukan sekedar sepiring nasi, sekilo daging, ataupun semangkuk bakso. LAPAR DAN HAUS bicara lebih dalam tentang DAMAI SEJAHTERA, PENGHARAPAN, dan KASIH. Maka dalam percakapan tadi Allah bertanya “Rasakan apakah ada bagian dari diri anda yang merasa lapar???” Manusia DUNIA tidak memahaminya tapi Tuhan sudah menyediakannya.
Amos 8 : 11 “Sesungguhnya, waktu akan datang, demikian firman Tuhan Allah. AKU akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman Tuhan.”
Selama ini saya merasa kenyang dengan apa yang saya lakukan bahkan melakukan hal-hal yang benar-benar di luar Tuhan, saya merasa kenyang secara dunia karena menurut saya DUNIA adalah jalan saya memuaskan hidup, mengeyangkan hidup, mendapatkan yang terlihat oleh mata. Sejujurnya jika kita mau berhenti sejenak dan merenungkan, apakah kenyang secara dunia menjamin kita merasa Damai Sejahtera??? menjamin kita merasa LEGA, PUAS??? KENYANG secara Dunia datang dan pergi dengan hitungan waktu. Pada suatu saat kita akan kenyang dan setelah beberapa waktu terlewat kita akan kembali Lapar. Hal ini bicara banyak tentang semua aspek kehidupan apakah manusia kenyang dengan Keuangannya???, apakah manusia kenyang dengan Cintanya???, apakah manusia kenyang dengan Prestasinya???, apakah manusia kenyang dengan Jabatan???, dll
JIKA KITA DI DALAM TUHAN maka akan berbeda cerita dan standart Kekenyangan dari Tuhan. Kita akan memiliki mind set yang berbeda dengan DUNIA, kita akan tau bahwa DUNIA tidak Menyediakan segalanya.
Yesaya 43 : 19-21 “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara untuk memberi minum umat pilihanKU; umat yang telah Kubentuk bagiKu akan memberitakan kemasyuranKu.”
Ketika manusia berada di padang gurun kehidupan dan kekeringan Tuhan membuat jalan dan sungai berkat sehingga kita terpuaskan. Kelaparan dan Kehausan kita dileyapkan. Tuhan sanggup menyediakan air di padang gurun. Tuhan sanggup sediakan keuangan yang cukup ditengah harga yang meningkat, Tuhan mampu sediakan prestasi yang gemilang dengan kemampuan yang terbatas, Tuhan mampu membuatkan jabatan yang terhormat ditengah seluruh nafsu serakah dunia, Tuhan mampu memancarkan cinta sejati ditengah segala kepalsuan cinta dunia. Tuhan sanggup pulihkan segala aspek hidup kita, Jangan khawatir kalau kita sudah percaya !!!!!!!!!!!!
Bagaimana caranya kita mendapat semua ini??
PERI – MENO
PERI  yang bermakna MEMUSATKAN PERHATIAN/FOKUS PADA TUHAN
MENO bermakna MENUNGGU SESUATU/MENANTIKAN TUHAN
PERIMENO bermakna MENUNGGU SESUATU DARI TUHAN DAN TETAP FOKUS KHUSUS PADA TUHAN
Untuk menerima sesuatu dari Tuhan maka kita perlu Fokus pada Tuhan. Seperti dalam percakapan jika kita mau mengerti arti LAPAR DAN HAUS maka fokus lah untuk memahami. Ini bukan berarti kita tidak melakukan apa pun selain menunggu TAPI ikutilah apa maunya Tuhan bukan dunia.
Terimakasih Tuhan dan Tuhan memberkati selalu……………..