PERI – MENO YANG
MENGEYANGKAN
Bersyukur saya
bisa menulis sebuah cerita yang mampu memperbaharui hidup saya,
A : “Pernahkah anda kelaparan?”
D
: “Pernah….”
A : “Tapi pernahkah anda mengalami
kelaparan kemudian makan sebanyak mungkin namun tidak kenyang?”
D
: “Anda sakit mungkin itu…..???
atau memang anda rakus??? atau anda tidak normal….???? semenjak saya ada, yang
namanya lapar diberi makan pasti akan kenyang.”
A
: “Apa anda sekarang lapar???”
D
: “Tidak, saya baru saja makan di
warung sepulang kerja tadi.”
A
: “Rasakan apakah ada bagian dari
diri anda yang merasa lapar???”
D
: “Maaf tidak………….”
A
: “Sadarkah bahwa anda sebenarnya
masih kelaparan?”
D
: “Anda ini sales atau apa sih??? Maaf saya ada urusan lain, silakan
urus kelaparan anda sendiri karena saya merasa kenyang!!!”
Jika
kita melihat percakapan ini maka A menjadi seseorang yang sangat menjengkelkan
dan aneh. Namun sadarkah kita bahwa sering kita merasa Lapar kemudian makan
tapi tidak terpuaskan, merasa Haus
kemudian minum tetapi tidak terpuaskan???
D
adalah manusia DUNIA yang selalu melihat dengan kacamata dunia, LAPAR bagi
dunia hanya digambarkan sebagai sebuah makanan, sekilo daging sapi, semangkuk
bakso, ataupun sepiring nasi. A adalah ALLAH yang mengerti secara detail kehidupan
manusia seutuhnya yang penuh dengan KELAPARAN dan KEHAUSAN. Allah memahami
bahwa kebutuhan manusia bukan sekedar sepiring nasi, sekilo daging, ataupun
semangkuk bakso. LAPAR DAN HAUS bicara lebih dalam tentang DAMAI SEJAHTERA,
PENGHARAPAN, dan KASIH. Maka dalam percakapan tadi Allah bertanya “Rasakan
apakah ada bagian dari diri anda yang merasa lapar???” Manusia DUNIA tidak
memahaminya tapi Tuhan sudah menyediakannya.
Amos
8 : 11 “Sesungguhnya, waktu akan datang,
demikian firman Tuhan Allah. AKU akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini,
bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman Tuhan.”
Selama
ini saya merasa kenyang dengan apa yang saya lakukan bahkan melakukan hal-hal
yang benar-benar di luar Tuhan, saya merasa kenyang secara dunia karena menurut
saya DUNIA adalah jalan saya memuaskan hidup, mengeyangkan hidup, mendapatkan
yang terlihat oleh mata. Sejujurnya jika kita mau berhenti sejenak dan
merenungkan, apakah kenyang secara dunia menjamin kita merasa Damai
Sejahtera??? menjamin kita merasa LEGA, PUAS??? KENYANG secara Dunia datang dan
pergi dengan hitungan waktu. Pada suatu saat kita akan kenyang dan setelah
beberapa waktu terlewat kita akan kembali Lapar. Hal ini bicara banyak tentang
semua aspek kehidupan apakah manusia kenyang dengan Keuangannya???, apakah
manusia kenyang dengan Cintanya???, apakah manusia kenyang dengan
Prestasinya???, apakah manusia kenyang dengan Jabatan???, dll
JIKA
KITA DI DALAM TUHAN maka akan berbeda cerita dan standart Kekenyangan dari
Tuhan. Kita akan memiliki mind set yang berbeda dengan DUNIA, kita akan tau
bahwa DUNIA tidak Menyediakan segalanya.
Yesaya
43 : 19-21 “Lihat, Aku hendak membuat
sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya,
Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah
membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara
untuk memberi minum umat pilihanKU; umat yang telah Kubentuk bagiKu akan
memberitakan kemasyuranKu.”
Ketika
manusia berada di padang gurun kehidupan dan kekeringan Tuhan membuat jalan dan
sungai berkat sehingga kita terpuaskan. Kelaparan dan Kehausan kita dileyapkan.
Tuhan sanggup menyediakan air di padang gurun. Tuhan sanggup sediakan keuangan
yang cukup ditengah harga yang meningkat, Tuhan mampu sediakan prestasi yang
gemilang dengan kemampuan yang terbatas, Tuhan mampu membuatkan jabatan yang
terhormat ditengah seluruh nafsu serakah dunia, Tuhan mampu memancarkan cinta
sejati ditengah segala kepalsuan cinta dunia. Tuhan sanggup pulihkan segala
aspek hidup kita, Jangan khawatir kalau kita sudah percaya !!!!!!!!!!!!
Bagaimana
caranya kita mendapat semua ini??
PERI
– MENO
PERI
yang bermakna MEMUSATKAN PERHATIAN/FOKUS
PADA TUHAN
MENO
bermakna MENUNGGU SESUATU/MENANTIKAN
TUHAN
PERIMENO
bermakna MENUNGGU SESUATU DARI TUHAN DAN TETAP FOKUS KHUSUS PADA TUHAN
Untuk
menerima sesuatu dari Tuhan maka kita perlu Fokus pada Tuhan. Seperti dalam
percakapan jika kita mau mengerti arti LAPAR DAN HAUS maka fokus lah untuk
memahami. Ini bukan berarti kita tidak melakukan apa pun selain menunggu TAPI
ikutilah apa maunya Tuhan bukan dunia.
Terimakasih
Tuhan dan Tuhan memberkati selalu……………..
0 komentar:
Posting Komentar